JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengungkapkan kunci mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga adalah me...
JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengungkapkan kunci mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara tetangga adalah memperbanyak Free Trade Angreement (FTA) dengan berbagai negara.
Dirinya mencontohkan, kemajuan Vietnam dengan banyaknya melakukan FTA. Dia menjelaskan, Vietnam dalam tujuh sampai delapan tahun lalu memang secara gencar mengundang investor asing masuk ke negaranya. Bahkan, untuk menyerap investasi Vietnam menawarkan tax insentif selama 30 tahun dengan dukungan infrastruktur yang lengkap.
Lembong menambahkan, tahun lalu ekspor nonmigas Vietnam sudah melampaui Indonesia dengan memperoleh USD160 miliar semuanya dari sektor elektronik.
"Pertama-tama investasi elektronik di Vietnam kecil-kecilan, pelan-pelan, namun bertambah terus. Dan dari sektor elektronik yaitu Samsung saja ekspor USD40 miliar dolar ke Vietnam," ujar Lembong dalam Rakernas Kadin 2016, di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Lebih lanjut Lembong mengatakan, dahsyatnya Vietnam berlanjut dengan merampungkan kerjasama CEPA dengan UE, sementara Indonesia baru mulai negosiasi. Bahkan, Vietnam pun telah menjadi 12 anggota pendiri Trans Pasific Partnership (TPP).
"Jadi patut diakui, tapi ini yang terjadi. Persaingan global dengan Vietnam praktis kita engga dilihat. Dengan banyak FTA, akses bebas ke Eropa pun dimiliki Vietnam," terangnnya.
Oleh karena itu, Indonesia sekarang ini perlu memperbanyak perjanjian kerjasama internasional seperti Indonesia-Australia CEPA, Indonesia-European Union CEPA, Regional Comprehensive Economic Partnership (RECP) dan Trans Pacific Partnership (TPP).
"Saya menganut prinsip praktik Presiden dan Wapres, di mana Vietnam saja bisa, masa kita enggak bisa. Saya sih percaya diri, kita bisa," tuturnya.