BARCELONA – Menjadi pembalap bukanlah sebuah keinginan yang mudah didapatkan. Terbukti dalam beberapa kisah, tak jarang banyak pengorb...
BARCELONA – Menjadi pembalap bukanlah sebuah keinginan yang mudah didapatkan. Terbukti dalam beberapa kisah, tak jarang banyak pengorbanan yang dilakukan oleh masih-masing pembalap termasuk tak bersosialisasi seperti pada umumnya.
Hal tersebut diakui langsung oleh Juara Dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo. Ketika ditanya mengenai perasaan bosan berkarier di MotoGP, ia mengaku pernah merasakan itu. Namun MotoGP adalah pilihan yang sudah ia tentukan sejak lama.
Pembalap berpaspor Spanyol tersebut juga mengatakan bahwa keinginan membalap di MotoGP membuatnya melakukan pengorbanan yang banyak dalam hidupnya. Pembalap yang akan pindah ke Ducati pada musim mendatang tersebut mengaku hanya memikirkan target balapan dalam kesehariannya.
“Ya (saya pernah merasa ingin rehat). Tetapi ketika Anda memiliki talenta, ada dua cara dalam memanfaatkannya,” ujar Lorenzo seperti diberitakan Speedweek, Rabu (1/6/2016).
“Satu, Anda bisa saja puas berada di posisi tengah untuk beberapa tahun dan melakukan bisnis setelah itu pulang. Sementara itu ada cara kedua ketika Anda dipaksa untuk memaksimalkan kemampuan yang Anda miliki,” tambahnya.
“Anda akan diminta melakukan latihan fisik selama delapan jam sehari atau terus mengendarai motor setiap hari. Itu adalah cara yang saya pilih sejak lama. Saya hanya fokus untuk mencari tahu bagaimana caranya menjadi yang terbaik. Saya mengorbankan banyak hal dalam hidup untuk mendapatkan prestasi yang berhasil saya raih,” tandasnya.